Sabtu, 17 September 2011

Fungsi Perencanaan

pengertian umum fungsi perencanaan adalah proses untuk merumuskan sasaran dan menentukan langah-langkah yang harus dilaksanaan untuk mencapai tujujuan yang telah ditentukan. sedangkan secara khusus perencanaan logistik ialah merencanakan kebutuhan logistik yang pelaksanaannya dilakukan oleh semua calon pemakai (user) kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlaku di masing-masing organisasi(Mustikasari:2007)
     pengelolaan logistik cenderung semakin kompleks dalam pelaksanaannya sehingga akan sangat sulit dalam pengadilan apabila tidak didasari oleh perencanaan yang baik. perencanaan yang baik menuntut adanya sistem monitoring, evaluasi dan reporting yang memadai dan berfungsi sebagai umpan balik untuk tindakan pengendalian terhadap devisi-devisi yang terjadi.
    perencanaan dapat dibagi ke dalam periode-periode sebagai berikut :
a. Rencana jangka panjang (long range)
b. Rencana jangka menengah (mid range)
c. Rencana jangka pendek (Short range)

    periodisasi dalam suatu perencanaan sekaligus merupakan usaha penentuan skala perioritas secara menyeluruh dan berguna untuk usaha tindak lanjut yang terperinci. melalui fungsi perencaan dan penentuan kebutuhan ini akan menghasilkan antara lain:
a.) Rencana Pembelian
b.) Rencana Rehabilitasi
c.) Rencana Dislokasi
d.) Rencana Sewa
e.) Rencana Pembuatan.

Selasa, 30 November 2010

PENGERTIAN LOGISTIK

Istilah Logistik berasal dari bahasa yunani kuno ‘‘Logistikos’’ yang dapat diartikan pandai dalam memperkirakan atau memperhitungkan. Istilah ini sudah dipakai sejak lama dan mulai terkenal setelah perang dunia II dimana ketika organisasi angkatan perang amerika serikat memakainya kembali setelah lama tidak menggunakannya. Bahkan jauh sebelum itu tentara romawi diperkirakan telah menggunakan istilah ini juga. Terlepas dari sejak adanya kehidupan ini dimana mengelola keperluan hidupnya sehari-hari mulai dari merencanakan apa-apa yang dibutuhkannya, bagaimana cara memperolehnya, menyimpannya, memeliharanya atau mengawetkannya kemudian membuangnya bila memang rusak atau tidak diperlukan lagi.

Logistik dalam perkembangannya hingga kini sudah merupakan ilmu yang harus dapat perhatian khusus mengingat sejarah pertumbuhan ekonomi yang semakin kompleks seperti produktivitas barang-barang yang dihasilkan pabrik atau perusahaan, bagaimana penyalurannya dan penyimpanannya serta pengelolaan hasil produk secara menyeluruh memerlukan penanganan khusus dan serius.

Untuk mencapai hasil yang efisien dan efektivitas semua itu mutlak memerlukan pengorganisasian yang baik atau sering diistilahkan dengan manajemem logistik yang terpadu sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam melaksanakan kegiatannya.

Istilah logistik mencakup banyak aspek dan kegiatan yang sangat luas, maka pengertian dan definisi dapat diuraikan beraneka macam. Pada dasarnya kegiatan logistik sama tuanya dengan peradaban umat manusia, tetapi istilah itu sendiri relatif baru, secara sadar atau tidak sadar setiap manusia, rumah tangga, kantor, perkumpulan atau organisasi-organisasi lain, memiliki unsur dan atau menyelenggarakan logistik, meskipun kenyataannya tidak selalu menggunakan istilahnya. Dalam The New Military and Naval Dictionary, yang dikutip oleh H. Subagja M. S, menyebutkan bahwa pengertian logistik adalah sebagai berikut :

Logistik adalah suatu ilmu pengetahuan, seni dan teknik perencanaan dari suatu produksi, penyimpanan, transportasi (pengangkutan), perpindahan personil, usaha mendapatkan persediaan dan perlengkapan seperti halnya konstruksi dan fasilitas penunjang bagi pengoperasian tepat guna untuk keberhasilan kemiliteran. (Subagja, 1990 :5)

Sondang P. Siagian mengatakan :
Aktivitas pembangunan yang semakin meningkat memerlukan adanya suatu sistem manajemen logistik yang benar-benar dapat menunjang lancarnya kegiatan pembangunan, maka perlu dilihat secara keseluruhan (Total System) yang deretan komponennya pada dasarnya terdiri dari :
1. Perencanaan Logistik
2. Pengadaan Logistik yang menimbulkan pertanyaan sentralisasi dan desentralisasi
3. Penyimpanan logistik yang juga berkisar pada masalah sentralisasi dan desentralisasi
4. Distribusi Logistik
5. Penggunaan Logistik
6. Penanggung jawab Logistik
7. Evaluasi Logistik
(Siagian, 1990 :156)

Apabila diterjemahkan secara bebas, rumus logistik dalam arti singkat merupakan salah satu kegiatan yang bersangkutan dengan segi-segi sebagai berikut :
  • Perencanaan dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan alat-alat perlengkapan
  • Pemindahan, pengungsian dan perawatan personil
  • Pengadaan atau pembuatan, penyelenggaraan dan penghapusan fasilitas
  • Pengusahaan dan pemberian pelayanan
Definisi logistik dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa pada dasarnya definisi logistik mempunyai kesamaan pandangan, bahwa logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai penyimpanan dan penyaluran, pemeliharaan serta penghapusan terhadap material atau alat-alat, terlepas apakah alat tersebut bersifat hayati atau tidak.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa logistik adalah bagian dari administrasi, yang merupakan suatu rangkaian kegiatan bertahap dan saling berkaitan satu sama lain dalam rangka pembinaan dan pengelolaan barang atau perlengkapan.

BIDANG LOGISTIK

 logistik sebagai management aliran atau flow management dari suatu tempat ke tempat lain. Apa saja yang termasuk di dalamnya? Garis besar flow management meliputi aliran sumber daya dan informasi. Keduanya memiliki sub bagian yang terpisah. Sebagai contoh, aliran sumber daya meliputi energi dan manusia. Beberapa sub bidang logistik antara lain adalah:
1. Informasi
2. Transportasi
3. Inventory
4. Warehousing
5. Material-handling
6. Packaging

Logistik merupakan suatu bagian dari supply chain management yang berfokus pada perpindahan barang dari tempat asal ke tempat tujuan, untuk mencapai kepuasan pelanggan. Tujuan utama dari logistik adalah mengatur siklus sehingga memberikan hasil yang bermanfaat bagi perusahaan, terutama pada efisiensi. 2 hal yang menjadi fokus utama dalam dunia logistik adalah internal logistik dan external logistik. Keduanya mengatur aliran dan penyimpanan material dari satu titik ke titik lain dengan fungsi utama meliputi inventory management, purchasing, transportasi dan distribusi, serta warehousing.

Inventory Management
Inventory management merupakan sistem pengaturan inventory dalam suatu perusahaan. Percaya atau tidak, sistem inventori yang dianut oleh suatu perusahaan dapat mencerminkan kinerja dari perusahaan tersebut. Banyak perusahaan menjadi bangkrut hanya karena perusahaan tersebut tidak dapat mengatur sistem inventori-nya. Peningkatan jumlah inventori perusahaan rentan menyebabkan munculnya dead stock. Contoh nyata, siapa tidak mengenal sepeda Federal. Pada era tahun 90an, jika orang menyebut sepeda gunung, yang terlintas dibenak mereka hanya 1 nama yaitu Federal. Bahkan jika orang pergi ke toko sepeda, ingin membeli sepeda gunung merk lain, mereka tetap menyebut, "Pak mau beli sepeda Federal merk anu". Namun, perusahaan ini akhirnya menjadi collapse dan harus menjual aset mereka kepada salah satu kompetitor nya pada waktu itu yang masih dalam taraf berkembang, yaitu Polygon. Konon, kejatuhan pabrik sepeda terbesar di Indonesia ini dikarenakan mereka mempunyai dead stock yang terlalu banyak akibat inventory management yang kurang bagus.

Purchasing
Purchasing merupakan salah satu bagian dari dunia logistik. Supply barang erat kaitannya dengan kinerja pemasok, yang tercover melalui sebuah purchasing department. Kejelian seorang purchaser dalam memilih vendor, akan memberikan dampak kepada sistem logistik suatu perusahaan. Bayangkan jika vendor yang anda miliki punya sistem kerja yang amburadul. Produk yang dikirim banyak yang cacat, lead time delivery juga lama, bahkan sering terlambat. Secara otomatis, sistem logistik anda akan menjadi kacau balau. dampaknya, customer order tidak dapat terpenuhi, sehingga profit menurun.

Transportasi dan distribusi
Salah satu inti dari logistik adalah transportasi dan distribusi. Kecepatan dan ketepatan menjadi tolak ukur utama di bagian ini. Bagaimana supply bisa sampai ke tempat tujuan sesuai dengan permintaan, sehingga proses berikutnya tidak terhambat. Banyak hal yang berpengaruh dalam hal ini, mulai dari kualitas armada transportasi, kejelian dalam menentukan rute, dan juga efisiensi biaya transportasi dan distribusi. Semuanya itu akan memberikan impact terhadap kinerja logistik anda.

Warehousing
Warehousing atau pergudangan merupakan bagian kecil dari logistik. Termasuk di dalamnya adalah sistem penyimpanan, material handling, FIFO sistem, cross-docking dan packaging. Banyak orang menganggap sepele masalah yang satu ini, namun warehouse merupakan salah satu bagian dalam perusahaan yang menentukan kinerja dari perusahaan tersebut.
Untuk lebih lengkapnya masing-masing sub bagian tersebut, dapat anda baca pada artikel khusus tentangnya.